Contoh Proposal

Proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan contoh pemahaman tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail. Jadi dengan proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.

Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut. Menurut KBBI, proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli. Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya mengajukan. Berikut pengertian proposal menurut pendapat para ahli sebagai berikut :

  • Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
  • Menurut Jay (2006:1), proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
  • Menurut Keraf (2001:302), proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.

Contoh Proposal Terlengkap

Bagi kamu yang akan menyelenggarakan sebuah kegiatan atau event tapi masih belum tahu mengenai cara penulisannya, disini akan dijelaskan mengenai tata cara penulisan proposal kegiatan hingga contoh penulisannya. Proposal kegiatan biasanya ditulis oleh pihak penyelenggara event atau kegiatan untuk mengajukan keinginannya dalam melaksanakan event atau kegiatan tersebut. Biasanya proposal kegiatan ini diserahkan kepada penanggung jawab yang berperan besar dalam jalannya kegiatan. Seperti halnya kepala sekolah, rektor kampus, kepala perusahaan, dan lain sebagainya.

Syarat-Syarat Menyusun Proposal :

  • Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan mudah dimengerti.
  • Hasil dari kegiatan tersebut harus ter struktur.
  • Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus di tulis secara dan detail serta harus benar-benar dapat dikerjakan.
  • Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana yang diperlukan harus realistis dengan kegiatan tersebut.

Tujuan Proposal :

  • Untuk mendapatkan bantuan dana.
  • Untuk mendapatkan dukungan.
  • Untuk mendapatkan perizinan.

Fungsi Proposal :

  • Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
    Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
  • Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
  • Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.

Manfaat Proposal :

  • Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
  • Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  • Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Baca Juga : Contoh Kata Pengantar Makalah, Proposal, Skripsi, dan Karya Ilmiah

Contoh Proposal Kegiatan Sekolah

A. Dasar Pemikiran
Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari perhatian Kita semua , oleh karena itu perlu adanya strategi yang tepat untuk melaksanakannya . salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Osis Sma negeri 1 bulukumba berkenan dalam hal ini yakni pekan olahraga dan seni (Porseni).

B. Maksud dan Tujuan
Pelaksanaan kegiatan pendidikan pekan olahraga dan seni, (Porseni) dimaksudkan untuk mencetak dan menghasilkan calon penerus bangsa yang berdedikasi tinggi dengan segenap kemampuan dan keterampilannya.

C. Kegiatan dan Tema Kegiatan
Dalam kegiatan ini, merupakan kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan dengan berbagai kegiatan dan perlombaan pada cabang olahraga dan seni dengan tema “Kembangkan kreativitas , semangat Olahraga dan Solidaritas”.

D. Sasaran dan Target Kegiatan
Sasaran pada kegiatan ini yaitu, pada Siswa atau siswi SMA Negeri 1 Kabanjahe. Adapun target kegiatan ini yaitu diharapkan agar setelah kagiatan ini berlangsung para siswa dan siswi dapat terus mengembangkan kreativitasnya dan semangat juang serta rasa solidaritas yang tinggi.

E. Waktu, Tempat dan Jadwal
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 21 Desember sampai dengan 27 Desember 2012 bertempat di SMA Negeri 1 Kabanjahe.

F. Jadwal Pelaksanaan Program

  • Lomba Melukis dan Basket, dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012 di ruangan kelas XII IPA 1 dan Lapangan Basket, pukul 09.00 – 12.00 WIB
  • Lomba Bernyanyi dan Bola Volli , dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2012 di Aula dan lapangan olahraga, pukul 09.00 – 12.00 dan pada pukul 15.15 – 16.30 WIB
  • Lomba Menari dan Catur , dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2012 di Aula dan ruangan kelas XII IPS 1, pada pukul 09.00-12.00 dan pada pukul 15.15 – 16.30 WIB

G. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan dalam pelaksanaan Pekan Olah raga dan seni (Porseni) hanya diperuntukkan bagi Siswa dan Siswi SMA Negeri 1 Kabanjahe.

H. Biaya Yang Diperlukan

a.) Rencana Pengeluaran

Rincian Hadiah

– Lomba melukis, Menyanyi , Menari , Lari Marathon , Catur dan Tennis Meja

Juara 1 @ Rp. 60.000
Juara 2 @ Rp. 50.000
Juara 3 @ Rp. 45.000

Maka total keseluruhan hadiah juara 1,2, dan 3 dari ke enam lomba ( Melukis, Menyanyi, Menari, Catur, Lari Marathon dan Tennis) tersebut adalah sebesar Rp. 930.000

-Bola Volly
Juara 1 @ Rp. 80.000
Juara 2 @ Rp. 70.000
Juara 3 @ Rp. 60.000

Total hadiah dari lomba volli yaitu Rp. 180.000

– Lomba Bola Basket dan Lari Estafet

Juara 1 @ Rp. 70.000
Juara 2 @ Rp. 60.000
Juara 3 @ Rp. 50.000

Total hadiah dari juara 1, 2, dan 3 dari kedua cabang olahraga (Bola basket dan Lari Estafet) adalah sebesar Rp. 360.000

Rincian Dana Alat-Alat Perlengkapan :

Spanduk
Bola Volli dan peluit
Bola Basket dan peluit
Papan catur
2 Macam Net
Sound system
= Rp. 32.000
= Rp. 37.000
= Rp. 50.000
= Rp. 100.000
= Rp. 250.000
= Rp. 150.000
Total: Rp. 619.000

Rincian dana Komsumsi :

Air minum sebanyak 30 dus
Snack ( kue ) = Rp.450.000
= Rp. 500.000
Total: Rp. Rp. 950.000

Jumlah keseluruhan dari anggaran pengeluaran Porseni yaitu = Rp.3.039.000 ,-

b.) Rencana Pemasukan
Dana Osis
Telokomsel cabang Bulukumba
Dinas Pendidikan dan Olah raga Kab. Bulukumba
= Rp. 500.000
= Rp. 1.000.000
= Rp. 1.250.000

Total= Rp. 2.750.000

c.) Rekapitulasi Anggaran

a. Rencana Pengeluaran
b. Rencana Pemasukan
c. Saldo = Rp. 3.039.000
= Rp. 2.750.000
= Rp. 0

I. Panitia
Pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ini diserahkan kepada pengurus Osis serta organisasi yang dinaungi oleh Osis (PMR , PRAMUKA dan E-CLUB ) dengan susunan panitia sebagai berikut:

Pembina Osis : Ate Ngena Barus , S.Sos
Ketua panitia : Mabirona S
Sekertaris : Novita Sari Sembiring
Bendahara : Dewi Gita Kaban

1. Koordinator umum :

2. Lomba Melukis :

3. Lomba Menyanyi :

4. Lomba Menari :

5. Lomba Bola Voli :

6. Lomba Bola Basket :

7. Lomba Catur :

8. Lomba Tenis Meja :

9. Lomba Atletik :

10. Perlengkapan (Alat-Alat Yang Digunakan) :

11. Konsumsi :

J. Penutup
Demikian Proposal yang kami buat sebagai bahan acuan dan kerangka dasar demi terlaksananya kegiatan yang dimaksud , sekaligus menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu/Saudara ( i ) untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan Terima Kasih.

Jahe, 21 November 2020

Ketua                             Sekretaris

Mabirona S Novita          Sari Sembiring

Mengetahui Pembina OSIS

Menanti Tarigan, Spd

Contoh Proposal Skripsi

Berikut Contoh Konsep Proposal Skripsi:

Latar Belakang
Maraknya penggunaan media sosial belakangan ini di kalangan remaja bukan lagi hal yang aneh dan luar biasa. Didukung oleh kecanggihan teknologi, dunia seolah-olah mengecil dan bisa di genggam. Sebagai sarana penghubung, gawai sudah demikian akrab dengan kehidupan masyarakat modern. Bisa dibilang, hanya sebagian kecil dari masyarakat yang belum pernah bersentuhan langsung dengan gawai.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin meneliti perihal dampak perubahan yang dialami khususnya remaja setelah menjadi pengguna aktif di media sosial. Studi mengenai perubahan gaya hidup ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi generasi di masa yang akan datang.

Perumusan Masalah

  1. Apakah yang berubah dari gaya hidup remaja masa kini setelah mengenal media sosial?
  2. Apakah dampak negatif yang dialami oleh remaja dari kondisi ini?
  3. Bagaimana solusi yang tepat supaya media sosial bisa bermanfaat positif terhadap gaya hidup para remaja?

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui hal-hal yang berubah setelah remaja mengenal dan berinteraksi dengan media sosial.
  2. Mengetahui dampak buruk dari kehadiran media sosial.
  3. Memaparkan solusi yang bisa mengubah media sosial menjadi hal yang positif.

Manfaat Penelitian

  1. Membantu anak-anak muda melewati masa remajanya dengan baik dan tidak terjerat oleh kebiasaan buruk dari media sosial.
  2. Membuka mata orang tua atau tenaga pendidik akan potensi bahaya yang sedang mengancam remaja masa kini.
  3. Menjadi bahan pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

Contoh Proposal Usaha Makanan

Berikut Contoh Konsep Proposal Usaha :

A. Judul Proposal : Es Bubble Milo

B. Ringkasan Eksekutif

  1. Konsep Bisnis : “Es Bubble Milo” adalah minuman yang menyegarkan dan juga menyehatkan. Berbahan dasar susu Milo, lengkap dengan bubble yang renyah dan segar. Penjualan es bubble ini direncanakan setiap weekend di alun-alun Banjar, mulai pukul 16.00 sampai pukul 21.00 WIB.
  2. Tim Manajemen : Adapun usaha “Es Bubble Milo” ini merupakan kolaborasi dari tiga orang pelajar. Dimana ketiga pelajar ini menyetorkan sejumlah modal dengan jumlah yang berbeda-beda untuk menjalankan usaha minuman kekinian ini.

C. Gambaran Usaha

Deskripsi Singkat Produk, “Es Bubble Milo” lahir dari viralnya berbagai minuman dan santapan yang berbahan Milo. Karena mudah ditemukan dan rasanya juga sangat enak. Milo menjadi salah satu inspirasi usaha yang menjanjikan. Supaya lebih menarik dan menjual, maka ditambahkan bubble boba (yang meletus segar saat digigit) dan es serut.

Strategi Pemasaran

  1. Strategi Produk : Mengapa “Es Bubble Milo” lebih unggul dibandingkan minuman berbahan Milo lainnya? Karena adanya Boba yang renyah dan segar menjadi tambahan rasa yang unik. Apalagi Boba memiliki banyak rasa buah, seperti jeruk, melon, strawberry, dan masih banyak lagi.
  2. Strategi Harga : Karena sasaran penjualannya anak sekolah, maka harga dipastikan terjangkau yakni 5.000 Rupiah saja.
  3. Strategi Promosi : Melakukan promosi via sosial media, juga mencetak spanduk dan brosur yang disebar di pusat keramaian.
  4. Target Pasar : Umumnya menjangkau semua kalangan tua dan muda. Namun target khususnya adalah anak sekolah.

Analisis Persaingan

  1. Pesaing : Ada banyak pesaing yang menjual produk Milo, oleh sebab itu harus selalu diadakan inovasi terhadap produk. Misalnya dengan mencampurkan boba berbagai rasa. Supaya menciptakan sensasi yang lebih lezat.
  2. Posisi Dalam Persaingan : Memilih lokasi untuk membuka usaha di alun-alun banjar yang belum ada pesaing, dan berpotensi memberikan lebih banyak profit.
  3. Kelebihan Dibanding Pesaing : Adapun aspek yang membuat es bubble Milo ini menjadi lebih menarik dibanding pesaingnya adalah bubble Boba yang enak.

Rencana Desain dan Pengembangan

  1. Tujuan Usaha Jangka Panjang : Es bubble Milo menjadi minuman yang hits, semua orang menyukai minuman ini dan bisa membuka banyak cabang di berbagai daerah.
  2. Strategi : Memaksimalkan promosi online dan offline supaya produk bisa dikenal konsumen lebih luas lagi. Promosi offline juga dilakukan gencar dengan memasang spanduk dan poster dengan ilustrasi menarik mengenai produk.
  3. Evaluasi Risiko ; Minuman bubble ini tidak bisa tahan lama tanpa diletakkan di dalam lemari es. Paling lama hanya 1 hari saja.

Rencana Operasi dan Manajemen

  1. Proses Produksi : Menyediakan bahan (melarutkan bubuk Milo menjadi pasta siap tuang dan menyiapkan Boba, menyerut es).
  2. Pengendalian Persediaan : Setiap hari disediakan 40 gelas yang akan dijual. Jika ada sisa yang tak terjual maka esok persediaan akan disesuaikan dengan penjualan hari sebelumnya. Pun demikian jika laris.

Kontrol Keuangan

  1. Sediakan uang receh untuk kembalian.
  2. Sisihkan modal dan profit untuk antispasi biaya yang tidak terduga.
  3. Keperluan pribadi jangan menggunakan uang modal.

D. Analisis Rencana Keuangan

Perkiraan Pendapatan :

  • Modal awal = biaya variabel + biaya tetap
  • (biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap
  • (Rp 100.000 × 30 hari) + Rp 2.600.000
  • Rp 3.000.000 + Rp 2.600.000
  • Rp 5.600.000
  • Hasil penjualan per bulan = target penjualan harian x harga jual per gelas x 30 hari
  • 40 gelas x Rp 5.000 x 30 hari
  • Rp 6.000.000

Laba

  • Hasil penjualan dikurangi modal awal
  • Rp 6.000.000 – Rp 5.600.000
  • Jadi laba Rp 400.000

Perkiraan Pengeluaran Per Hari :

Bahan baku

(sesuaikan dengan besaran modal yang anda keluarkan per hari)

Peralatan

(termasuk gerobak dagang dan spanduk jualan)

Sumber Modal dan Penggunaan : Adapun usaha”Es Bubble Milo” ini memiliki modal dari ketiga owner ditambah dengan pinjaman dari bank. Sehingga memiliki kewajiban untuk membayar cicilan di setiap bulan. Oleh karena itu, profit yang didapatkan setiap hari akan dialokasikan untuk pembagian owner dan untuk mencicil pinjaman ke bank.

Contoh Proposal Pengajuan Dana

Contoh Proposal Pengajuan Dana :

I. Latar Belakang
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, semakin banyak orang yang melupakan segala perjuangan dan pengorbanan para pahlawan di zaman penjajahan. Untuk itu kita sebagai generasi mudalah yang harus mulai maju, bukan hanya untuk mengenang apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan. Tapi juga untuk belajar bagaimana cara berjuang dan berkorban dengan semangat, gagah berani dan tanpa rasa takut. Karena di zaman yang sudah merdeka ini, kita masih memiliki banyak tugas yang harus dilakukan untuk memerangi ketakutan kita sendiri akan ancaman bangsa asing dan lain sebagainya.

II. Maksud Dan Tujuan
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 ini, kami selaku Karang Taruna Komp Griya Rasa RW 16 ingin mengadakan suatu acara atau kegiatan semacam pentas seni yang bertema kemerdekaan. dengan tujuan seperti berikut ini :

  • Memperingati hari kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945
  • Mengingatkan para generasi muda tentang perjuangan para pahlawan di masa lalu
  • Membangun persatuan dan kreativitas seni di antara pemuda dan pemudi Indonesia

III. Kegiatan
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

  • Pentas seni kemerdekaan ini akan dilaksanakan pada :
  • Hari/Tanggal : Sabtu 26 Agustus 2017
  • Waktu : 09.00 – Selesai
  • Tempat : Lapangan Komp Griya Rasa Bandung

Susunan Acara

Sudah terlampir

Susunan Panitia

Sudah terlampir

Anggaran

Sudah terlampir

IV. Estimasi Anggaran

Pemasukan :

  • Kas RW dan Kas RT secara keseluruhan : Rp.3.000.000,-
  • Iuran anggota karang taruna Rp.30.000 x 20 : Rp. 600.000,-
  • Dana sumbangan dari warga RW 16 : Rp. 3.500.000,-
  • Total : Rp.7.100.000,-

Pengeluaran :

  • Sound System : Rp.1.500.000,-
  • Konsumsi : Rp.2.000.000,-
  • Dekorasi & Panggung : Rp.500.000,-
  • Transport : Rp.500.000,-
  • Hadiah & Trofi : Rp.3000.000,-
  • Biaya Tak Terduga : Rp.650.000,-
  • Baca Juga : Pengertian Diksi Adalah : Fungsi, Jenis, Syarat, Dan Contoh Diksi
  • Total : Rp.8.150.000,-

Contoh Proposal Singkat

Judul Proposal
Judul proposal kegiatan bisa kita contoh kan seperti “PROPOSAL LESTARIKAN SENI ”.

Latar Belakang

Latar belakang proposal kegiatan ini isinya adalah dasar dan alasan kegiatan itu perlu dilakukan.

Tujuan
Tujuan proposal kegiatan yaitu memberikan manfaat untuk kebutuhan di suatu acara tertentu yang akan diadakan sesuai tanggal kegiatan tersebut.

Kegiatan
Kegiatan proposal ini menjelaskan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan dan dilampirkan dengan jadwal kegiatan secara lengkap.

Anggaran
Anggaran dari proposal kegiatan ini harus dilampirkan secara terperinci dan se – detail mungkin.

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Latar belakang masalah
Sama halnya dengan pendahuluan, di bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik atau pun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti.

2. Rumusan masalah
Dalam rumusan masalah terdapat:

  • Variabel-variabel yang diteliti.
  • Jenis atau sifat hubungan antara variabel variabel tersebut.
  • Subjek penelitian.
  • Pernyataan-pernyataan yang dirumuskan dibuat lengkap dan rinci, yang berisi mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.

3. Tujuan penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian dan dibuat dalam bentuk kalimat pernyataan.

4. Hipotesis penelitian (jika ada)
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratotis (pendalaman) dan deskriptif (pemaparan) tidak membutuhkan hipotesis.

5. Kegunaan penelitian
Kamu bisa jabarkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

6. Asumsi penelitian
Jika diperlukan, maka asumsi penelitian dapat diadakan. Asumsi penelitian adalah berupa anggapan anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.

7. Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian
Variabel variabel apa saja yang diteliti, populasi atau subyek penelitian, dan lokasi penelitian.

8. Definisi istilah atau definisi operasional
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna, seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi.

9. Metode penelitian
Pada dasarnya dalam bab metode penelitian paling tidak mencakup:

  • Aspek.
  • Rancangan penelitian.
  • Populasi dan sampel.
  • Instrumen penelitian.
  • Pengumpulan data.
  • Analisis data.
  • Dalam prosesnya, di sinilah akan terlihat hasil dari penelitian kuantitatif.

10. Landasan teori
Adapun maksud landasan teori di sini adalah teori atau pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan.

11. Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan, tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

1. Latar belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

2. Rumusan masalah
Rumusan masalah atau fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap dan digali dalam penelitian ini. Biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan yang harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.

3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

4. Landasan teori
Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu ”teori”.

5. Manfaat penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

6. Metode penelitian
Seperti halnya penelitian kuantitatif, pada bagian ini diungkapkan metode dan langkah langkah penelitian secara operasional yang menyangkut:

  • Pendekatan penelitian.
  • Kehadiran peneliti.
  • Lokasi penelitian.
  • Sumber data.
  • Prosedur pengumpulan data.
  • Analisis data.
  • Pengecekan keabsahan data.
  • Tahap-tahap penelitian.

7. Pendekatan dan jenis penelitian
Dalam hal ini dijelaskan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini yang digunakan serta jenis-jenis pendekatan penelitian.

8. Kehadiran peneliti
Kehadiran peneliti diungkapkan secara eksplisit dalam laporan penelitian, apakah berperan sebagai:

  • Partisipan penuh, yaitu orang yang berperan penuh dalam penelitian. Ia meneliti, mengamati, dan membuat kesimpulan akhir.
  • Pengamat partisipan, yaitu orang yang melakukan penelitian, tetapi hanya berperan sebagai pengamat (observer) penelitian.
  • Pengamat penuh, yaitu orang yang hanya berperan sebagai pengamat (observer) saja.
    Selain itu, perlu adanya kejelasan seorang peneliti bagi subyek atau informan di lapangan.

9. Lokasi penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya:

  • Letak geografis
  • Bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi)
  • Struktur organisasi
  • Program
  • Suasana sehari-hari
  • Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih.

10. Sumber data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi:

  • Data apa saja yang dikumpulkan.
  • Bagaimana karakteristiknya.
  • Siapa yang dijadikan subyek dan informan penelitian.
  • Bagaimana ciri-ciri subyek dan informan itu.
  • Dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin.

11. Prosedur pengumpulan data
Prosedur yang digunakan adalah teknik pengumpulan data berupa:

  • Observasi partisipan
  • Wawancara mendalam
  • Dokumentasi
  • Terdapat dua dimensi rekaman data, yaitu fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang).

12. Analisis data
Di dalam analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya.

13. Pengecekan keabsahan temuan
Pengecekan keabsahan temuan adalah memuat uraian usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik teknik:

14.Tahap-tahap penelitian
Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

15. Daftar rujukan
Daftar rujukan merupakan bahan pustaka yang sudah disebutkan dalam teks yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi.

Tinggalkan komentar