Seorang Pelaut
Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Pelaut?
Menjadi seorang pelaut membutuhkan keterampilan, dedikasi dan keberanian. Pelaut adalah orang yang bekerja di atas kapal untuk mengoperasikan dan menjaga kapal, serta menjalankan berbagai tugas yang berhubungan dengan kegiatan pelayaran seperti navigasi, konstruksi kapal, mesin kapal, dan kargo. Agar dapat menjadi seorang pelaut yang sukses, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Apa Itu Pelaut?
Seorang pelaut adalah seseorang yang bekerja di atas kapal untuk menjalankan berbagai tugas yang berhubungan dengan kegiatan pelayaran. Pekerjaan sebagai pelaut memiliki berbagai macam pilihan spesialisasi, seperti nautika, konstruksi kapal, mesin kapal, dan kargo.
Mengapa Menjadi Seorang Pelaut?
Menjadi seorang pelaut dapat memberikan pengalaman yang luar biasa dan menantang. Pelaut memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan mengalami berbagai budaya serta pengalaman baru. Selain itu, karier sebagai pelaut cukup menjanjikan dari segi finansial, dengan gaji yang menarik dan berbagai tunjangan lainnya.
Kapan Bisa Menjadi Seorang Pelaut?
Untuk menjadi seorang pelaut, seseorang harus memenuhi persyaratan yang diperlukan, seperti lulusan Sekolah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Perkapalan atau Keahlian Nautika, dengan minimal usia 17 tahun. Selain itu, pelaut juga harus memiliki sertifikat kompetensi dan pengalaman kerja yang memadai.
Dimana Bisa Menjadi Seorang Pelaut?
Peluang karier sebagai pelaut tidak hanya di perusahaan-perusahaan pelayaran nasional saja, tetapi juga di perusahaan-perusahaan pelayaran internasional. Untuk mencari karier sebagai pelaut, seseorang dapat mencari lowongan di situs-situs karier atau menghubungi agen pelayaran yang diakui dan terpercaya.
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang Pelaut
Kelebihan
- Mendapat pengalaman yang berbeda dan menantang.
- Gaji yang menarik dengan tunjangan yang banyak.
- Dapat berkeliling dunia dan mengalami berbagai budaya.
- Peluang untuk dipromosikan menjadi kepala kapal atau sebagai pengusaha di bidang pelayaran.
Kekurangan
- Tidak bisa bertemu dengan keluarga dan teman-teman selama beberapa bulan.
- Risiko terkena penyakit dan kecelakaan yang lebih tinggi.
- Tidak stabil secara emosional karena harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang sering terjadi.
- Masalah keamanan, seperti berbahaya menjadi target perompak ketika di laut lepas.
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pelaut?
- Pilih jenis pelayaran dan spesialisasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, seperti nautika, konstruksi kapal, mesin kapal, dan kargo.
- Dapatkan sertifikat keahlian dan pelatihan yang diperlukan dengan mengikuti kursus pelatihan pelaut yang diakui oleh negara.
- Mendaftar di agen pelayaran yang diakui dan terpercaya atau mengunjungi situs web mereka untuk mencari lowongan kerja.
- Lulus tahap seleksi, termasuk tes kesehatan, wawancara, dan tes psikologi.
- Persiapkan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat dan dokumen perjalanan untuk mendapatkan visa kerja dan imigrasi.
Berapa Biaya yang Diperlukan untuk Menjadi Seorang Pelaut?
Biaya untuk menjadi seorang pelaut tergantung pada jenis pelatihan yang diambil, sertifikasi yang diperlukan, dan biaya administrasi untuk mendapat visa kerja dan dokumen perjalanan. Untuk menjadi seorang pelaut, seseorang perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar, namun biaya ini akan terbayar dengan pengalaman dan gaji yang didapat.
Menjadi seorang pelaut adalah pekerjaan yang menantang namun menjanjikan. Pelaut memiliki kesempatan untuk mencari pengalaman kerja yang berbeda dan mendapatkan gaji yang menarik. Namun, pelaut harus siap untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah dan menghadapi risiko sebagai penyeimbang dari keuntungan yang diperoleh. Dengan memenuhi persyaratan dan mempersiapkan diri dengan baik, seseorang dapat menjadi seorang pelaut yang sukses.
Ini 5 Kapal Tradisional Khas Indonesia
Indonesia memiliki banyak kapal tradisional yang khas dan unik. Kapal-kapal ini biasa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti perdagangan, perikanan, dan perjalanan. Berikut ini adalah beberapa kapal tradisional khas Indonesia.
1. Phinisi
Phinisi adalah jenis kapal tradisional khas Sulawesi Selatan, Indonesia. Kapal ini digunakan sebagai kapal dagang dan kapal pesiar oleh para pelancong di Sulawesi. Phinisi memiliki bentuk yang unik dengan dua tiang besar dan layar berbentuk segitiga di atasnya.
2. Klotok
Klotok adalah jenis kapal tradisional yang biasa digunakan untuk menjelajahi sungai di Kalimantan. Kapal ini mempunyai layar yang tidak terlalu besar dan dioperasikan dengan bantuan mesin. Klotok biasa digunakan untuk melihat orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting.
3. Jukung
Jukung adalah jenis kapal tradisional Bali yang biasa digunakan untuk memancing atau menyeberang. Kapal ini mempunyai bentuk bulat dan dibuat dari bahan kayu dengan daya tahan yang kuat di laut yang tenang.
4. Lambo
Lambo adalah jenis kapal tradisional yang berasal dari Maluku. Kapal ini digunakan untuk perikanan di perairan dangkal. Lambo mempunyai bentuk bulat panjang dengan layar yang cukup besar di atasnya.
5. Sekapur Sirih
Sekapur Sirih adalah jenis kapal tradisional yang berasal dari Riau. Kapal ini digunakan sebagai sarana transportasi dan kapal perang oleh masyarakat Riau pada masa lalu. Sekapur Sirih mempunyai bentuk bulat panjang dengan dua tiang besar di atasnya serta layar berbentuk segitiga.